Renungan

Hikmah-Jadikanlah-Pelajaran/Renungan 
renungan.gif
Semua manusia berada dalam kerugian. namun Allah SWT menjamin rezeki semua makhluk_Nya selama makhluk tersebut masih hidup. Bahkan seperti lumut yang tidak bisa bergerak pun, Allah masih menanggung/menjaminnya. Hewan seperti cecak yang tidak bisa terbangpun, makanannya nyamuk yang terbang masih bisa terjaminkan. bahan renungan
Saudara yang sudah lurus hidupnya, yang sudah nggak suka uang haram, lalu mau memperbanyak ibadah-ibadah sunnah, akan terasa sekali rezeki itu akan bertambah. Baik jumlahnya maupun keberkahannya. sesuai dengan janji Allah dalam Al-Qur'an " Barang siapa yang mensyukuri nikmatku maka Aku (Allah) akan menambah nikmatnya dan barang siapa yang mengingkarinya atau mengkhianatinya maka sesungguhnya siksaan Allah sangatlah pedih (dahsyat).
disini mungkin ada satu pertanyaan dari para pembaca yaitu : apakah ayat ini berlaku pada orang yang bukan muslim dan orang yang suka berdosa?(1)  insyaAllah saya akan share dilain waktu.
Misalnya ada seorang sopir taksi, pedagan kaki lima, pengusaha besar yang ingin dapat keuntungan yang lebih besar. Di pagi hari dia melangkah dengan niat bismillah. Lalu diiringi dengan doa istri dan anak-anaknya, menarik taksi kira-kira 1-2 putaran, sipenjual menawarkn product dagangannya, sipengusaha besar membangun aset dimana-mana, kemudian mereka semua mampir ke masjid untuk dhuha, lalu berdoa. Setelah itu jalan lagi mencari penumpan untuk si sopir taksi, si penjual menawarkan lagi barang dagangannya, begitu juga si pengusaha memperhitungkan kinerja dari aset-asetnya. Menjelang adzan Zhuhur, dia ke masjid lagi untuk shalat berjamaah, ditambah dengan shalat sunnah qabliyah-bakdiyah, lalu berdoa. Sopir yang seperti ini, niscaya rezekinya akan melebihi apa yang dia duga. InsyaAllah. Nah, bagaimana kalau tidak terijabah atau tidak bertambah hasilnya?(2) Insya Allah nanti kita bahas mengapa Do'a kita tidak terijabah/terkabulkan..
Buat saudara-saudara semua yang mencintai karena Allah SWT dan dicintai oleh Allah SWT, apabila yang wajibnya (shalat, puasa, dan zakat) sudah rapi, maka lakukanlah amalan yang sunnah. Insya Allah, jaminan dari Allah akan bertambah terus. Dan sebisa mungkin, jauhilah perbuatan dosa dan maksiat. Sebab, perbuatan dosa akan mengurangi jaminan Allah SWT, dan suatu saat pasti akan dicabut(diambil kebali).

Orang membeli barang atau peralatan elektronik, semuanya harus mengikuti peraturan yang ditetapkan toko atau pabrik jika mau ada jaminan atas barang yang dibeli. Jika tidak, maka jaminan pasti tidak akan berlaku. Contohnya, saudara merusak segelnya, maka toko biasanya akan menolak. Mengikuti peraturan, berarti berlaku juga aturan itu. Namun bagi Allah SWT tidaklah seperti barang ataupun toko, Lautan Maha Pemaaf adalah sifat Allah SWT dan Maha Pengasih.

sedikit penerangan tentang pertanyaan no 2 yang berwarna merah tersebut?
Banyak orang yang tidak mau mengikuti aturan Allah, namun hidupnya tetap menyenangkan bahkan rezekinya banyak. Dengan orang yang seperti ini, kita tak usah silau, iri, apalagi dengki. Karena, rezeki itu sudah diatur oleh Allah SWT. Istilahnya, itulah yang disebut dengan istidraj. orang yang seperti itu adzabnya atau kerugiannya disangat dahsyat dari Allah SWT. Kita harus waspada dan takut akan hal seperti itu. Sebab, balasan Allah akan lebih berat di akhirat nanti.

Jalanilah hidup ini dengan kewajiban sebagai seorang hamba. Jalankan perintah Allah, laksanakan ibadah wajib, perbanyak amalan sunnah, jauhi semua larangan-Nya, niscaya Allah akan memberikan jaminan yang lebih baik bagi saudara. Percayalah dan yakinlah kepada Allah SWT yang mempunyai Allam Semesta ini.

Semoga bermanfaat.