Menikmati Ibadah



     Subhanallah sangatlah menyenangkan bila kita bisa menjalankan perintah-perintah Allah SWT. Menikmati ibadah akan menjadikan ketenangan jiwa tentunya kita tidak mau ibadah yang kita senangi ini akan menjadi sia-sia. Hakikatnya ibadah yang diterima Allah SWT adalah ibadah dengan sepenuh hati, kita harus bisa menjalankan ibadah tersebut secara ikhlas bukan karena ada sebab yang menjadikan sebab (tidak karena lillahi ta’alaa). banyak tanda orang yang minikmati ibadah yaitu "intizharul awqat", merindukan waktu-waktu ibadah dengan  merasa takut ketinggalan apalagi sampai meninggalkannya.
Sepertinya diri itu  merindukan kekasih yang belum datang, Allah SWT adalah kekasih yang selalu di idamkannya. Subhanallah begitulah orang yang shaleh ketika menikmati ibadahnya, walaupun pagi hari harus menyebar untuk aktivitas kesehariannya, bekerja sampai larut malam, selalu saja tetap dawam (terus menerus) menjalankan ibadah. Shalat dhuha, shalat tahajud shalat wajib dan shalat sunnahnya tidak pernah terlalaikan. 

    Orang yang selalu merindukan ALLAH SWT selalu beristighfar ditiap-tiap mengerjakan apapun itu. Padahal, dirinya tidak melakukan kesalahan, berusaha maksimal untuk mempelajari kualitas ibadah yakni tercapainya kekhusyukan dan keikhlasan. Ada kesungguhan dalam menyempurnakan kekurangan ilmu baik dalam prosesi ibadah maupun penerjemahannya dalam amaliyah harian. Hebat sungguh luar biasa orang yang bisa menikmati ibadahnya.(subhanallah)
      Dalam shalat, ia bermujahadah, tunduk, pasrah bersedekap, merendahkan bacaan dan diam tumaninah seperti yang di firmankan ALLAH SWT dalam QS Thaha: 108 yang artinya “Pada hari itu manusia mengikuti (menuju kepada suara) penyeru dengan tidak berbelok-belok; dan merendahlah semua suara kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, maka kamu tidak mendengar kecuali bisikan saja.“ Di luar shalat, memancar kearifan dengan menyibukkan diri dalam muhasabah (introspeksi), mempunyai kegemarannya yang tidak putus dalam berdoa.
    Dalam setiap selesai shalat, terdengar doa-doa permohonan agar dimaafkan segala kekurangan, kesalahan dan diterima semua ibadah. dirinya telah memutus kebiasaan selesai shalat meninggalkan tempat tetapi dirinya terlihat sangat menikmati saat berzikir dan munajat seusai shalat di akhir doa, dia merapatkan dahinya pada alas sejadah tersungkur dan menangis (sujud syukur),
QS Maryam [19]: 58
"Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangi".
      Penerangan ayat diatas menandakan bahwa Allah SWT menyukai kepada orang-orang yang shaleh dan sudah pasti orang shaleh tersebut orang yang bisa menyenangi ibadah baik itu yang bersipat wajib atau sunnah. Melakukan pekerjaan yang baik dan menjauhi apapun yang di larang dan di benci oleh Allah SWT. pandai bersyukur, sekecil apapun itu bentuknya selalu mengucapkan Alhamdulillah.

Nah.. sekarang bagaimana dengan kita..?? semoga kita juga bisa seperti mereka-mereka yang bisa menyenangi dan memikmati ibadah. Minimal sekali jangan lupa dengan shalat 5 waktu.


semoga pelajaran ini menjadi hikmah dan setelah itu jadikanlah pelajaran untuk diamalkan.