TAKDIR



Kata takdir (taqdir) terambil dan kata qaddara berasal dari akar kata qadara yang antara lain berarti mengukur, memberi kadar atau ukuran, sehingga jika Anda berkata, "Allah telah menakdirkan demikian," maka itu berarti, "Allah telah memberi kadar/ukuran/batas tertentu dalam diri, sifat, atau kemampuan maksimal makhluk-Nya."



Dari sekian banyak ayat Al-Quran dipahami bahwa semua makhluk telah ditetapkan takdirnya oleh Allah. Mereka tidak dapat melampaui batas ketetapan itu, dan Allah Swt. menuntun dan menunjukkan mereka arah yang seharusnya mereka tuju. Begitu dipahami antara lain dari ayat-ayat permulaan Surat Al-A'la (Sabihisma),

"Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Mahatinggi, yang menciptakan (semua mahluk) dan menyempurnakannya, yang memberi takdir kemudian mengarahkan(nya)"  (QS Al-A'la [87]: 1-3).

Renungan

Hikmah-Jadikanlah-Pelajaran/Renungan 
renungan.gif
Semua manusia berada dalam kerugian. namun Allah SWT menjamin rezeki semua makhluk_Nya selama makhluk tersebut masih hidup. Bahkan seperti lumut yang tidak bisa bergerak pun, Allah masih menanggung/menjaminnya. Hewan seperti cecak yang tidak bisa terbangpun, makanannya nyamuk yang terbang masih bisa terjaminkan. bahan renungan

Anak Yatim

Rasulullah SAW adalah teladan umat manusia. Beliau sangat mengasihi dan menyayangi anak-anak yatim. Dalam salah satu sabdanya, Rasul menjelaskan, bahwa kedudukan orang yang memuliakan, menyantuni dan mengasihi anak yatim, akan mendapatkan surga yang jaraknya bagaikan jari telunjuk dan jari tengah.

Rasul SAW sangat membenci orang-orang yang menelantarkan anak yatim. Dalam Alquran, Allah SWT mengecam orang-orang yang suka menghardik anak yatim, dan enggan memberi makan fakir miskin. Allah menyebut mereka itu sebagai pendusta agama. (QS al-Ma’un [107]: 1-7)

Satu kisah yang yang sangat luar biasa dan ini memang terjadi semenjak jaman Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Anas bin malik R.A :
anak yatim.jpg

MANAGEMENT

MANAGEMENT
Hikmah-Jadikanlah-Pelajaran

Management adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (Menurut James A.F.Stoner).

Mempelajari tentang management dilihat dari kinerja atau pengorganisasian bisa kita lihat dari contoh kehidupan kita yaitu lebah. ini terinspirasi dari peternak lebah atau pembudidaya lebah yang menghasilkan madu-madu yang sangat bermanfaat untuk tubuh dan sekaligus obat tradisional yang sangat populer. 

Menikmati Ibadah



     Subhanallah sangatlah menyenangkan bila kita bisa menjalankan perintah-perintah Allah SWT. Menikmati ibadah akan menjadikan ketenangan jiwa tentunya kita tidak mau ibadah yang kita senangi ini akan menjadi sia-sia. Hakikatnya ibadah yang diterima Allah SWT adalah ibadah dengan sepenuh hati, kita harus bisa menjalankan ibadah tersebut secara ikhlas bukan karena ada sebab yang menjadikan sebab (tidak karena lillahi ta’alaa). banyak tanda orang yang minikmati ibadah yaitu "intizharul awqat", merindukan waktu-waktu ibadah dengan  merasa takut ketinggalan apalagi sampai meninggalkannya.
Sepertinya diri itu  merindukan kekasih yang belum datang, Allah SWT adalah kekasih yang selalu di idamkannya. Subhanallah begitulah orang yang shaleh ketika menikmati ibadahnya, walaupun pagi hari harus menyebar untuk aktivitas kesehariannya, bekerja sampai larut malam, selalu saja tetap dawam (terus menerus) menjalankan ibadah. Shalat dhuha, shalat tahajud shalat wajib dan shalat sunnahnya tidak pernah terlalaikan.